SBY Dituding Lupa Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM
Jumat, 20 April 2012 – 18:24 WIB

SBY Dituding Lupa Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) turut berbela sungkawa atas meninggalnya Laksamana (Purn) Sudomo, mantan Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), Rabu (18/4).
Semasa hidupnya, selain pernah menjadi Pangkopkamtib, Sudomo juga pernah menjadi Kepala Staf TNI AL, Menkopolkam, Menteri Tenaga Kerja dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era kepemimpinan Soeharto.
"Bagaimanapun juga, karier Sudomo di masa lalu tidak dapat dipisahkan dari keterlibatannya dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM masa lalu seperti kasus tragedi 1965/1966, kasus penembakan misterius 1982-1985, kasus Tanjung Priok 1984 dan kasus Talangsari, Lampung 1989," kata Koordinator KontraS Haris Azhar, Jumat (20/4), lewat siaran persnya.
Menurutnya, dalam kasus penembakan misterius (petrus) 1982-1985 misalnya, pada saat itu Sudomo yang menjabat sebagai Pangkopkamtib menggelar operasi untuk menertibkan preman bertatto dan pengemis di beberapa wilayah di Indonesia dengan tujuan untuk memerangi premanisme.
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) turut berbela sungkawa atas meninggalnya Laksamana (Purn) Sudomo, mantan
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Kepala Daerah Waspada Kelangkaan Barang Pokok Jelang Ramadan
- Eddy Soerparno Ingin Perbanyak Transportasi Publik Berbasis Listrik, Ini Tujuannya
- Pemkot Tangerang Salurkan Bantuan 5.472 Paket, Semoga Berkah & Menginspirasi Warga untuk Berbagi
- Polri Jamin Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
- Terima Kunjungan PNI, Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Hingga Sistem One Way