SBY: Era Pangan Murah Telah Berakhir
Kamis, 16 Agustus 2012 – 14:10 WIB
JAKARTA--Krisis ekonomi global kini semakin diperparah dengan krisis pangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, hampir seluruh negara di dunia saat ini tidak lagi mewaspadai krisis energi, tapi juga mewaspadai ketahanan pangan nasional negara masing-masing. Demikian pula halnya dengan Indonesia. "Target penetapan surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014, meskipun memerlukan kerja keras kita semua harus dapat kita wujudkan. Swa sembada pangan, harus kita perluas dan kita tingkatkan," tegas SBY.
"Era pangan murah nampaknya telah berakhir," kata Presiden SBY di DPR RI, Kamis (16/8).
Tingginya harga pangan, diproyeksikan masih akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena itu Indonesia dituntut harus mampu menyediakan ketersediaan pangan yang memadai melalui optimalisasi sumber daya domestik. Indonesia wajib mengamankan penyediaan pangan pokok, utamanya beras.
Baca Juga:
JAKARTA--Krisis ekonomi global kini semakin diperparah dengan krisis pangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, hampir seluruh negara
BERITA TERKAIT
- Dairy Champ Hadirkan Kopi Bercita Rasa Creamy, Resep Ala Cafe
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
- Gandeng IIF, Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory & Pembiayaan Berkelanjutan