SBY Gerah Dituding Otak Pelaku Demo 4 November

jpnn.com - BOGOR-- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluh karena ada yang menudingnya sebagai penggerak unjuk rasa, pada Jumat 4 November mendatang.
Padahal menurut SBY, selama dua periode menjadi Presiden RI, dia tidak pernah menuduh siapapun yang menunggangi setiap ada unjuk rasa.
"Dulu saya juga tidak mudah menuduh, mencurigai ada orang-orang besar mendanai aksi unjuk rasa, kalau dikaitkan situasi sekarang, kalau ada analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya," tegasnya SBY di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat, Rabu (2/11).
Karenanya, mantan Menteri Koordinator Politik Sosial dan Keamanan itu memastikan tudingan tersebut adalah sebuah fitnah besar.
"Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, I tell you," katanya.
Menurut SBY, aksi elemen masyarakat dan juga organisasi masyarakat (ormas) yang akan melakukan unjuk rasa tersebut berdasarkan pada kehendak pribadi.
Bukan semata-mata karena mendapat bayaran uang.
Sekadar informasi, rencananya pada Jumat, 4 November 2016, sejumlah ormas Islam dan elemen masyarakat akan menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta dan Istana Negara.
BOGOR-- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluh karena ada yang menudingnya sebagai penggerak unjuk rasa, pada Jumat 4
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Wujudkan Visi Prabowo, Bupati Lahat Siapkan Generasi Emas Lewat Pengembangan SDM Unggul
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia