SBY Giliran Berbuka di Rumah Ginanjar
Minggu, 30 Agustus 2009 – 19:14 WIB
JAKARTA - Dalam dua hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya mengkhususkan diri untuk melaksanakan buka puasa di kediaman para ketua lembaga legislatif. Sabtu (29/8) misalnya, SBY dan rombongan berbuka puasa bersama dengan Ketua DPR-RI Agung Laksono dan pimpinan fraksi DPR-RI di kediaman Agung, Jl Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur.
Sementara hari ini, Minggu (30/8), SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono bersama para menteri, duta besar, serta pejabat tinggi negara, giliran datang ke kediaman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ginanjar Kartasasmita, untuk berbuka puasa bersama. Acara yang dilangsungkan di kediaman Ginanjar di Jl Widya Chandra V No 26 Jakarta Selatan ini, sekaligus dihadiri para anggota DPD RI dari seluruh Indonesia.
Presiden SBY mengaku sangat senang bisa berbuka puasa bersama dengan para tokoh bangsa, seperti halnya yang dilakukannya di istana negara beberapa hari lalu, sebelum acara buka puasa di kediaman Agung. "Saya sangat senang, karena inilah ajangnya kita bisa saling bertatap muka dan bersilaturahmi, serta saling maaf memaafkan," kata SBY.
SBY pun berharap, acara serupa bisa dilakukan secara bergilir oleh setiap tokoh bangsa, agar jalinan silaturahmi terus terikat kuat. Menurutnya, sementara "pertarungan" politik di luar kegiatan ibadah masih saja berlangsung, saatnya dijalin pertalian silaturahmi dengan cara berbuka dan sholat berjemaah. "Ini kesempatan yang baik sekali. Kita bisa beribadah bersama, buka bersama, saling tegur sapa, dan sholat berjemaah," imbuhnya. (gus/JPNN)
JAKARTA - Dalam dua hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya mengkhususkan diri untuk melaksanakan buka puasa di kediaman para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya