SBY 'Hanya Bisa' Keluarkan Inpres

Atasi Krisis Listrik Nasional

SBY 'Hanya Bisa' Keluarkan Inpres
SBY 'Hanya Bisa' Keluarkan Inpres
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PLN, Fachmi Mochtar yang mendampingi Sudi mengatakan, defisit listrik sekitar 120 megawatt di Jakarta dan sekitarnya bakal teratasi sebulan lagi. “Sekarang trafo sudah berada di lokasi, di Cawang dan Depok. Insyaallah selesai 19 Desember 2009. Kami juga membangun beberapa gardu induk di beberapa tempat, insyaallah selesai 2010 dan 2011,” paparnya.

Soal konpensasi kepada konsumen karena pemadaman, kata Fachmi, untuk sementara tidak bisa dilakukan. “Ada aturannya dalam keputusan menteri (Kepmen) soal konpensasi itu,” pungkasnya.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menambahkan, untuk menutupi defisit listrik 120 megawatt di ibukota, Pemda DKI tidak hanya memerintahkan kantor pemerintah berhemat, tetapi pabrik-pabrik dan kantor swasta juga diminta berhemat. Pemda DKI juga minta pusat-pusat poerbelanjaan berhemat.

“Sesuai arahan Presiden, mal-mal dan pabrik-pabrik juga kita minta berhemat. Harapannya, defisit 120 megawatt bisa dikurangi. Apalagi, pemakaian mal dan pabrik itu sangat besar. Bila itu dilakukan, pemadaman bergilir bisa dikurangi dan hari-hari mendatang kekurangan listrik bisa diatasi,” bebernya.

(gus/JPNN)

JAKARTA – Krisis listrik secara nasional yang sudah berlangsung cukup lama baru mendapat perhatian serius pemerintah. Presiden Susilo Bambang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News