SBY Harus Berani Tindak yang 'Nakal'
Jumat, 05 Maret 2010 – 19:43 WIB
Dicontohkan Adi, ketika pemerintahan SBY-JK menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hanya Partai Golkar yang membela mati-matian pemerintah. Padahal PAN dan PKS juga menjadi bagian dari koalisi pemerintahan saat itu.
Baca Juga:
Namun Adi mengingatkan jika reshuffle kabinet dilakukan, presiden harus mempertimbangkan resikonya karena akan berdampak lebih besar. ”Opsinya mereposisi dan mengorganisir koalisi. Kalau mau dipertahankan, format koalisinya di revisi,” katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu ragu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional