SBY Harus Beri Contoh untuk Tidak Rangkap Jabatan

SBY Harus Beri Contoh untuk Tidak Rangkap Jabatan
SBY Harus Beri Contoh untuk Tidak Rangkap Jabatan
JAKARTA - Pamor Partai Demokrat akan kembali terangkat kalau mau serius dan berani mempraktikkan larangan rangkap jabatan antara di parpol dan jabatan publik. Pasalnya, larangan itu akan berdampak pada penerapan ketatanegaraan yang baik karena para pejabat publik tidak lagi menjadi milik partai. 

Penilaian itu disampaikan pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, Selasa (12/3). "Ketika dia mengisi jabatan publik seperti menteri, maka yang bersangkutan harus meninggalkan atribut kepartaiannya," katanya.

Menurut Asep, dalam kondisi darurat seperti yang dihadapi PD saat ini, larangan rangkap jabatan adalah yang terbaik. "Konsekuensinya SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) harus memilih fokus sebagai presiden atau terus dengan jabatan-jabatannya di Partai Demokrat," ujar Asep.

SBY, kata Asep, menghadapi banyak dilema jika larangan tersebut diterapkan. "Tapi itu memang konsekuensinya. PD sebagai partai pemenang pemilu sudah seharusnya memberi contoh dan dampak yang positif," paparnya.

JAKARTA - Pamor Partai Demokrat akan kembali terangkat kalau mau serius dan berani mempraktikkan larangan rangkap jabatan antara di parpol dan jabatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News