SBY Harus Redakan Kegaduhan di Internal Koalisi
Kamis, 20 Oktober 2011 – 17:50 WIB
JAKARTA - Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukannya menenangkan, malah menambah keributan baru. Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Jakarta, Kamis (20/10).
"Reshuffle yang dilakukan presiden harapannya lebih menenangkan publik dan partai koalisi pendukungnya. Tetapi reshuffle ini bukan meredam, tapi malah menambah keributan baru yang tidak perlu," kata mantan Sekretaris Jenderal DPP PDIP itu.
Baca Juga:
Menurut Anung, hal ini menjadi pekerjaan rumah baru bagi pemerintah, terutama presiden untuk menenangkan orang-orang dalam lingkaran koalisinya. "Kelihatannya banyak menteri yang tidak puas. Yang diganti tidak puas, yang mengganti merasa rotasinya kurang memuaskan. Ini tantangan tersendiri bagi presiden," ujarnya.
Di berbagai daerah, aksi demonstrasi terjadi mengkritik pemerintahan SBY-Boediono. Seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Anung menilai, aksi-aksi tersebut murni, bukan by-design orang-orang yang kecewa terhadap reshuffle.
JAKARTA - Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukannya menenangkan, malah menambah keributan baru. Hal ini dikatakan
BERITA TERKAIT
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog