SBY Harus Redakan Kegaduhan di Internal Koalisi
Kamis, 20 Oktober 2011 – 17:50 WIB
"Saya melihat aksi-aksi itu murni karena pelakunya mahasiswa, dilakukan sporadis dan isunya juga tidak masif. Isunya lebih karena teman-teman mahasiswa sebagai intelektual muda mengalami keresahan. Fokusnya sama, tentang ketidakpuasan dua tahun jalannya pemerintahan," jelasnya.
Anung sendiri menilai, dalam dua tahun pemerintahan SBY-Boediono, sebenarnya secara makro ekonomi sedang bagus-bagusnya. "Tetapi relatif tidak termanfaatkan dengan baik karena terlalu disibukkan dengan persoalan menyangkut pemberantasan korupsi yang dilakukan dengan tidak tegas baik oleh pemerintah maupun KPK," ujarnya.
Sehingga, sambung Anung, hampir dua tahun ini pemberitaan yang mendominasi adalah persoalan korupsi. "Dan itu terjadi pada semua lini termasuk di DPR sendiri. Ini yang menggerogoti citra pemerintah selama ini," katanya.
Seharusnya, menurut dia, dalam tiga tahun ke depan, fokus utama pemerintah adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. "Saya lebih menaruh harapan pada KPK daripada institusi yang dikelola pemerintah," katanya. (wan/jpnn)
JAKARTA - Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukannya menenangkan, malah menambah keributan baru. Hal ini dikatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK