SBY-Hillary Tak Singgung Freeport
Rabu, 05 September 2012 – 07:15 WIB

SBY-Hillary Tak Singgung Freeport
JAKARTA - Desakan agar pemerintah menyinggung renegoisasi kontrak karya PT Freeport saat kedatangan Menlu Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton tak mendapat respons positif. Isu tersebut sama sekali tidak dibahas, baik saat Hillary bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Menlu Marty Natalegawa.
Marty mengatakan, persoalan renegoisasi tersebut tidak menjadi porsi pemerintahan kedua negara. "Itu sesuatu yang bisa dipahami karena ini tidak menyangkut pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia," katanya.
Sama halnya dengan masalah renegoisasi kontrak Freeport, isu mengenai perkembangan kondisi di Papua dan Papua Barat juga sama sekali tak dibahas. "Jadi, semata masalah bilateral, regional, dan global," kata mantan dubes RI untuk PBB itu.
Hillary banyak memberikan apresiasi terhadap pemerintah RI terkait dengan isu mengenai Laut China Selatan dan proses demokrasi serta reformasi di Myanmar. Selain itu, perkembangan konflik di Syria, penggunaan energi nuklir, dan perkembangan di semenanjung Korea juga menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan sekitar 1,5 jam itu. Hillary menyatakan bahwa AS mendukung posisi Indonesia yang akan menjadi ketua APEC pada 2013.
JAKARTA - Desakan agar pemerintah menyinggung renegoisasi kontrak karya PT Freeport saat kedatangan Menlu Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton
BERITA TERKAIT
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi