SBY-Ical Satu Lantai di Hotel, Indra Piliang: Itu Kehendak Tuhan

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menyambangi Hotel Sultan yang menjadi lokasi berlangsungnya rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat.
Ical diketahui berada di lantai 15 yang merupakan lokasi kamar peristirahatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Kepala Balitbang Partai Golkar Indra J.Piliang membantah apabila ada pertemuan antara Ical dan SBY. Ia mengatakan bahwa kedatangan Ical ke hotel mewah itu untuk beristirahat.
"Pak Ical, Pak SBY satu lantai aja. Nggak ada pertemuan, sedang istirahat," kata Indra kepada wartawan di lobi Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (18/5).
Kok keberadaan Ical dan SBY yang sama-sama berada di lantai 15? Indra enggan menjelaskan. "Itu kehendak Tuhan," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku tak tahu soal ada tidaknya pertemuan Ical dan SBY ini. Namun, Akbar tak menampik bahwa keduanya mungkin saja bertemu.
"Memang hari ini SBY tinggal di lantai 15. Aburizal juga saya dengar di lantai 15, bisa saja bertemu. Saya di lantai 2, saya tidak tahu karena saya tidak ketemu," ujar politisi senior Partai Golkar ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menyambangi Hotel Sultan yang menjadi lokasi berlangsungnya rapat pimpinan nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Istana Minta Perusahaan Swasta Terapkan Waktu Kerja Fleksibel Jelang Lebaran
- Pimpinan KKB Kabur dari Lapas Wamena, Satgas Cartenz: Kami Kejar Sampai Tertangkap Kembali
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang