SBY Imbau Menteri Stop Komentari Wikileaks
Senin, 14 Maret 2011 – 17:06 WIB

SBY Imbau Menteri Stop Komentari Wikileaks
BOGOR — Pemberitaan bombastis dua media Australia, The Age dan Sidney Morning Herald yang memuat kawat diplomatik AS di Indonesia versi Wikileaks, cukup menyita perhatian nasional akhir-akhir ini. Pemberitaan yang menyudutkan pemerintahan Presiden SBY-Boediono itupun mendapat bantahan berjamaah dari seluruh orang-orang terdekat Istana terutama dari para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Menyikapi pemberitaan yang disebut menyudutkannya, keluarga, kolega dan beberapa tokoh nasional di tanah air itu, SBY mengaku tidak ingin terlalu reaktif dan emosional. Karena semuanya tetap akan dinalar secara jernih dengan tetap mengedepankan tugas-tugasnya sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara.
Namun saat memimpin rapat koordinasi terbatas (ratas) ekonomi di Istana Bogor, Senin (14/3), Presiden SBY mengimbau seluruh jajarannya khususnya para menteri, untuk stop berkomentar soal Wikileaks. Menurut SBY, masih banyak urusan kerja yang menanti ketimbang berkomentar pada media. Namun demikian, SBY tetap berterimakasih pada jajarannya yang sudah melakukan pembelaan.
"Saya ucapkan terimakasih atas beberapa komentar dari saudara-saudara, tapi saya pandang sudah cukup. Tidak perlu kita ikut terus menerus dalam kegaduhan soal ini. Karena banyak yang lebih penting harus kita lakukan," tegas SBY.
Baca Juga:
BOGOR — Pemberitaan bombastis dua media Australia, The Age dan Sidney Morning Herald yang memuat kawat diplomatik AS di Indonesia versi Wikileaks,
BERITA TERKAIT
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2024
- Gegara Viral di Medsos, Nenek Tarmiyati Dapat Hadiah Kejutan dari Doss Megastore
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Reklamasi Berpotensi jadi Sumber Pendapatan Baru Negara & Buka Peluang Usaha bagi Masyarakat