SBY: Inflasi Masih Membayang-bayangi
Rabu, 06 Juli 2011 – 16:55 WIB

SBY: Inflasi Masih Membayang-bayangi
JAKARTA - Meski secara umum perekonomian Indonesia meningkat, namun tekanan inflasi masih diwaspadai sebagai ancaman utama. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap memahami dinamika perekonomian global. "Inflasi masih menghantui. (Ini) Terjadi di India, Vietnam, Tiongkok dan negara-negara lainnya. Inflasi juga berpengaruh di negara kita. Keadaan pangan dunia menghadapi permasalahan baru di wilayah Afrika, pasti berpengaruh pada pangan kita," ungkap SBY.
"Karena hampir pasti dampaknya terasa, baik langsung ataupun tidak langsung, jangka pendek ataupun jangka menengah," kata Presiden SBY saat membuka rapat khusus MP3EI, di Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/7).
Presiden SBY lantas mengambil contoh apa yang masih terjadi di dunia pada saat ini. Di mana menurutnya, angka pengangguran negara Amerika Serikat (AS) masih berkisar 9,1 persen dari jumlah penduduknya. Angka ini diklaim jauh di atas angka pengangguran di Indonesia. Sementara secara umum, negara-negara di Asia masih dibayangi hal yang sama.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski secara umum perekonomian Indonesia meningkat, namun tekanan inflasi masih diwaspadai sebagai ancaman utama. Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang