SBY: Inflasi Masih Membayang-bayangi
Rabu, 06 Juli 2011 – 16:55 WIB
Namun demikian, SBY lantas mengklaim bahwa angka inflasi masih dalam batas-batas kewajaran, dan diprediksi belum terlalu menekan APBN. Sementara dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa target pemerintah diklaim berjalan sesuai rencana. "Ini yang mencatat BPS, bukan saya. Dari sisi pertumbuhan, berjalan sesuai rencana. Pengangguran cenderung turun dan kemiskinan juga terus turun. Meski inflasi masih menjadi tantangan," ujar SBY pula.
Sebagaimana diketahui, BPS mengumumkan inflasi bulan Juni di luar prediksi, yakni tercatat 0,55 persen. Ini tercatat sebagai inflasi tertinggi dalam tahun ini. "Saya agak malu sebenarnya, karena saya sering bilang perkiraan 0,1 dan 0,2, tapi ternyata 0,55 persen," ungkap Kepala BPS Rusman Heriawan, dalam pengumuman inflasi di Jakarta.
Inflasi tertinggi di tahun 2011 ini, kata Rusman, memang cukup mengkhawatirkan. Karena kenaikan harga barang terjadi di luar prediksi sebelumnya. "Pada minggu-minggu terakhir, ada kenaikan signifikan pada harga-harga barang pokok. Karena itulah inflasi bulan Juni menjadi tinggi," ujarnya. (afz/jpnn)
JAKARTA - Meski secara umum perekonomian Indonesia meningkat, namun tekanan inflasi masih diwaspadai sebagai ancaman utama. Presiden Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PT Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas, Legislator: Langkah Positif
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral untuk Keenam Kalinya
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?