SBY Ingatkan Golkar agar Tidak Main Ancam
Terkait Penolakan Dana Aspirasi
Sabtu, 19 Juni 2010 – 06:03 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Foto : M Ramli/JAWA POS
CIANJUR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperlihatkan sikap tegas untuk menolak usul dana aspirasi yang disodorkan Partai Golkar. Dia tidak khawatir sikapnya itu akan membuat Golkar menarik diri dari Setgab (sekretariat gabungan) Koalisi Pemerintah. Salah seorang fungsionaris Golkar mengancam akan mundur dari koalisi. Ancaman itu berkaitan dengan sikap pemerintah dan para anggota koalisi menolak usul kontroversial tersebut. Proposal Golkar itu mengalami kontraksi yang luar biasa karena intinya anggota DPR diberi hak untuk mengusulkan proyek untuk konstituen di dapil (daerah pemilihan) masing-masing. Usul proyek itu maksimal Rp 15 miliar. Namun, pelaksana tetap pemerintah.
"Kalau sedikit-sedikit mengancam, saya kira kurang matang berpolitik kita. Sebab, justru adanya setgab untuk mengonsultasikan masalah itu, bukan dengan ancaman," kata presiden dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/6).
SBY mengatakan, setiap keputusan yang diambil sudah memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi. "Saya pikir seperti itu tetap. Sering politik begitu dinamis, kadang-kadang mudah sekali ancam-mengancam. Saya, insya Allah, akan menjaga kalimat saya, tutur kata saya untuk tidak semudah itu mengeluarkan semacam, hhh, ancaman kepada pihak siapa pun," kata presiden.
Baca Juga:
CIANJUR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperlihatkan sikap tegas untuk menolak usul dana aspirasi yang disodorkan Partai Golkar. Dia
BERITA TERKAIT
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark