SBY Ingatkan Jangan Takabur
Senin, 11 Mei 2009 – 10:27 WIB
PAN ada konflik antara Soetrisno Bachir dan Amin Rais. PPP juga antara Suryadharma Ali dan Bachtiar Chamsyah. Partai Golkar lebih parah lagi, ada banyak faksi, dan yang paling kelihatan adalah kubu JK dan Akbar Tandjung. PKB sudah sejak lama, antara pro Gus Dur dan Cak Imin.
Kedua, dari kesimpulan di atas JK berkata, “Mungkin takut kali, karena ketua umumnya mantan panglima TNI.” Suasana Rapimnas pun diwarnai gelak tawa peserta. Seolah-olah juga sudah tahu siapa yang dimaksud sebagai aktor intelektual di balik pecah memecah parpol itu"
Ketiga, JK lagi-lagi menyebut, dirinya dan Wiranto merupakan pasangan yang tanpa ragu-ragu dan menunda-nunda untuk mendeklarasikan diri. Antara dirinya dan Wiranto, yang pernah menjadi capres Golkar pada 2004 lalu, memiliki pengalaman yang sama dan harmonis. “Pak Wiranto militer tegas, saya sipil banyak akal,” tuturya.
”Kenapa saya yakin cepat bertindak dengan Pak Wiranto karena kita yakin lebih cepat lebih baik. Tidak ada di negeri ini yang mau membosankan. Karena yang membosankan itu menunggu," ungkapnya. Kali ini, dia melanjutkan iklannya di pemilu legislatif lalu, bahwa kelebihannya adalah lebih cepat membuat keputusan.
BOGOR-Inilah bedanya politisi Bugis dan Jawa. Yang satu ceplas-ceplos, to the point, licin, lincah dan agresif dalam mengeluarkan statemen politik.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih