SBY Ingatkan Krisis Eropa dan Konflik Wilayah
Kamis, 16 Agustus 2012 – 11:57 WIB

SBY Ingatkan Krisis Eropa dan Konflik Wilayah
Sementara itu, di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik, saat ini masih dihadapkan pada tantangan tradisional, seperti potensi konflik akibat sengketa perbatasan dan klaim wilayah. Hal ini disebut SBY dapat membawa dampak langsung terhadap keamanan dan kesejahteraan rakyat di negara lainnya termasuk Indonesia.
Baca Juga:
"Berbagai persoalan itu dapat memicu ketegangan baru," kata SBY.
Salah satunya adalah konflik bernuansa RAS yang terjadi di Rohingya, Myanmar. Indonesia kata SBY mendukung untuk terciptanya demokratisasi di negeri tersebut."Secara khusus, kita memberi perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penyelesaian masalah kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar. Dengan niat yang baik, saya telah mengirim surat kepada Presiden Thein Sein, dan mendorong agar masalah konflik antar etnis dapat diselesaikan dengan cepat, bijak dan tepat," ungkapnya.
Indonesia juga terus mendorong keterpaduan dan peran sentral ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan di sekitarnya, termasuk perkembangan terkait Laut Cina Selatan. "Kita menyayangkan, pertemuan ASEAN pada tingkat menteri tahun ini belum berhasil mengeluarkan joint communique. Namun, berkat langkah diplomasi yang kita lakukan secara proaktif dan intensif, keterpaduan dan peran sentral ASEAN telah kembali terjaga dan terkonsolidasikan, dengan disepakatinya six-point principles on the South China Sea sejak 20 Juli lalu," jelas SBY.(afz/jpnn)
JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengingatkan bahwa ancaman yang dihadapi Indonesia saat ini adalah mewaspadai krisis Eropa dan gejolak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan