SBY: Ini Lampu Kuning, Membahayakan Masyarakat
jpnn.com, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan pandangannya atas situasi sosial yang terjadi belakangan ini. SBY antara lain menyinggung rasa kasih sayang dan persaudaraan antaranak bangsa mulai memudar.
"Ini lampu kuning. Ini sebuah fenomena dan arus buruk yang membahayakan masyarakat dan bangsa kita,” ujar SBY pada acara Malam Kontemplasi di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9) malam.
Presiden Keenam RI itu lantas menyebut Indonesia ialah negara yang majemuk. Kemajemukan itu yang seharusnya disyukuri, karena membuat negara menjadi besar.
"Kemajukan di satu sisi adalah anugerah," kata SBY.
Namun, SBY menekankan bahwa kemajemukan bisa menjadi sumber kerawanan terhadap persatuan bangsa. Terlebih kemajemukan itu tidak dikelola dengan baik.
Menurut SBY, tidak terdapat resep khusus merawat kemajemukan bangsa dalam bingkai persatuan bangsa. Dia hanya menyebut kemajemukan bisa tetap terjaga dengan kasih sayang dan rasa persaudaraan.
Pada kesempatan itu, SBY meminta semua rakyat turut serta menjaga kemajemukan dalam bingkai persatuan bangsa. Sebab, setiap anak bangsa punya tanggung jawab untuk mengembalikan kondisi sosial Indonesia ke arah yang benar.
"Semua harus mengambil tanggung jawab dan membalikkan fenomena yang salah ini, dan kembali ke arah benar," tandas pria 70 tahun itu.(mg10/jpnn)
SBY antara lain menyinggung tentang rasa kasih sayang dan persaudaraan antaranak bangsa yang mulai memudar.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- AHY jadi Menteri, Ossy Ungkap Alasan Pak SBY Tidak Menghadiri Pelantikan
- Jakarta LavAni Juara Proliga 2023, Syarief Hasan: Cara yang Dilakukan Pak SBY Bisa Dicontoh
- Satu Jempol Pak SBY Kelihatan di Semarang
- 1,1 Juta Honorer Diangkat PNS di Zaman SBY, Era Jokowi Malah Dihapus
- Soal Perjanjian Ekstradisi RI-Singapura, Demokrat: Jokowi Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pak SBY
- BKMT Aceh dan Santri Pesantren Al Hidayah Gelar Doa Bersama untuk Pak SBY