SBY : Jangan Jadikan Bulog Sarang Penyamun
Rabu, 22 Juni 2011 – 14:24 WIB

SBY : Jangan Jadikan Bulog Sarang Penyamun
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan reformasi internal. Tujuannya selain demi mengamankan dan meningkatkan produksi pertanian, juga agar BUMN itu tidak dijadikan alat untuk memperkaya diri. "Dengan adanya aturan baru ini, tidak ada lagi yang bisa menghalang-halangi saat membeli hasil petani. Ini sudah menjadi kebiasaan di semua negara, biasanya harga digoreng-goreng. Yang untung tengkulak dan bukan petani," kata SBY.
"Yang jelas Bulog jangan menjadi sarang penyamun. Dulu banyak sekali korupsi, kecurangan, permainan. Kalau sekarang masih ada lagi, tolong laporkan langsung pada saya dengan mengirim sms ke 9949," tegas SBY saat membuka Pekan Nasional petani dan nelayan 2011 di Sulawesi Selatan, Rabu (22/6) melalui media video teleconference di Istana Negara.
SBY meminta Bulog harus bisa bebas dari hal-hal yang aneh dan merugikan petani. Apalagi, katanya, sudah ada Perpres terbaru yang memberi ruang bagi Bulog untuk membeli hasil produksi petani di atas Harga Produksi Petani (HPP).
Baca Juga:
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan reformasi internal. Tujuannya
BERITA TERKAIT
- Kardinal Suharyo Ungkap Spiritualitas Hasto Kristiyanto di Balik Jeruji Rutan KPK
- Tanjakan Trangkil Semarang Retak dan Menyembul, Diduga Akibat Patahan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Polisi Periksa 17 Saksi di Kasus Pemerkosaan Dokter Priguna, Termasuk Pihak RSHS
- Obok-Obok Rumah Ridwan Kamil, KPK Sita Barang Mewah
- Keluarkan SE Larangan Pungutan di Jalan, Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Lagi Minta-minta