SBY Janjikan Hasil KTT ASEAN Konkret
Kamis, 17 November 2011 – 08:41 WIB
NUSADUA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan hasil KTT ASEAN dan KTT Asia Timur di Bali akan lebih konkret dibandingkan hasil pertemuan KTT G-20 di Cannes, Prancis, maupun KTT APEC di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat. Selain pengesahan Piagam Asean yang baru, sejumlah masalah yang telah dibahas di KTT G-20 dan KTT APEC juga akan dibahas dalam tataran teknis, sehingga lebih implementatif.
Penegasan tersebut disampaikan SBY dalam keterangan pers di Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali, tadi malam (16/11). SBY menuturkan, sembilan dari 21 kepala negara peserta KTT Asia Timur telah mengikuti KTT G-20, sementara delapan peserta KTT APEC juga akan menghadiri KTT Asia Timur yang akan dihadiri 21 negara.
Baca Juga:
"Hasilnya akan sangat berarti bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dunia, karena 18 negara peserta KTT Asia Timur meliputi 3 miliar penduduk dengan produk domestik bruto lebih dari USD 30 miliar," katanya.
Tiga isu utama yang dibahas dalam KTT G-20 adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi, pasar finansial yang tidak stabil, dan ketidakseimbangan perekonomian dunia. Sementara, sejumlah masalah yang dibahas di KTT APEC, antara lain, hambatan tarif, perekonomian ramah lingkungan, penghapusan subsidi bahan bakar minyak, dan penguatan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik melalui Trans Pacifik Partnerships.
NUSADUA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan hasil KTT ASEAN dan KTT Asia Timur di Bali akan lebih konkret dibandingkan hasil pertemuan
BERITA TERKAIT
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik