SBY Janjikan Sambutan Istimewa bagi Obama
Jumat, 20 Februari 2009 – 06:18 WIB
Jangankan Obama, Menlu AS saja mendapat sambutan istimewa di istana kepresidenan. Biasanya jika menteri-menteri dari negara sahabat menemui presiden, kendaraannya tidak sampai masuk ke halaman dalam istana kepresidenan. Biasanya kendaraan mereka hanya diparkir di halaman istana negara di Jalan Veteran.
Baca Juga:
Kemarin iring-iringan kendaraan rombongan Hillary yang berjumlah 12 mobil masuk ke halaman dalam istana melalui gerbang Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, layaknya kepala negara atau pemerintahan. Bedannya kalau tamu kepala negara diterima di Istana Merdeka, Hillary cukup diterima di kantor presiden yang berada di antara Istana Negara dan Istana Merdeka.
Rombongan Hillary tiba di kantor presiden pukul 10.00. Mobil BMW milik Kedubes AS yang membawa Hillary berhenti tepat di depan teras kantor presiden. Begitu turun dari mobil, SBY langsung menyambutnya dengan sumringah di halaman kantor presiden. Skenarionya persis saat PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi berkunjung daam kapasitas sebagai menteri pertahanan pada 12 Desember 2008 lalu.
Ironis jika penyambutan agak berlebihan Hillary ini dibandingkan dengan penyambutan yang dilakukan pemerintah AS saat Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke Washington DC 4-6 Februari lalu untuk menemui Wapres AS Joey Biden. Selama di AS, rombongan wapres tak mendapat pengawalan dari pihak keamanan AS. Bahkan fore-rider juga tidak disediakan.
JAKARTA – Pemerintah benar-benar ngebet mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama ke Indonesia. Saat menerima kunjungan
BERITA TERKAIT
- Info Terbaru Pembukaan Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Siapkan Diri, Semoga Lancar
- Rangkaian AJP 2024, Pertamina Ajak Instan Media Mengunjungi PLTGU Jawa 1
- Bea Cukai dan Polri Berkolaborasi Berantas Peredaran Narkotika di Wilayah Bengkalis
- Borong 3 Penghargaan Media Relations dari Serikat Perusahaan Pers, ASDP: Bentuk Pengakuan
- Selamat, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Meraih Penghargaan Rookie of The Year 2024
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4