SBY-JK Jilid II, Saham Politik yang Ideal
Selasa, 14 April 2009 – 09:39 WIB

Foto: Abror/Rumgapres
Dengan demikian, slogan Partai Demokrat "Lanjutkan" dengan slogan Golkar "Lebih Cepat Lebih Baik" yang mereka kumandangkan saat "bercerai" dalam kampanye bisa menjadi "Lebih Cepat Lebih Baik untuk Dilanjutkan".
Apakah duet SBY-JK itu bisa terwujud? Andai JK mau, apakah SBY juga mau? Andai sudah berduet, bisakah keduanya memenangkan pilpres? Sebab, pasangan capres-cawapres lain seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Hidayat Nurwahid juga memiliki kekuatan serta kehebatan tersendiri. (lamade@jawapos.co.id)
TULISAN ini bukan kampanye untuk kembali melengketkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan JK (Jusuf Kalla). Juga bukan untuk menyenangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal