SBY Kaji Ulang Aturan Tender
Kamis, 11 Desember 2008 – 18:39 WIB
![SBY Kaji Ulang Aturan Tender](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
SBY Kaji Ulang Aturan Tender
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui dirinya menerima banyak laporan mengenai ketakutan pejabat pusat dan daerah dalam menjalankan proyeknya. Para pejabat itu takut terjerat kasus korupsi dalam mengelola uang rakyat. Dua langkah penting akan dilakukan Presiden guna mengatasi hal tersebut. Pertama, akan meninjau ulang Keputusan Presiden (Kepres) No.80 Tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kedua, bertemu dengan aparat penegak hukum untuk memperoleh satu kesepahaman. "Kalau administrasi tak rapi, ya jangan lantas dianggap korupsi. Kepres 80 perlu dilihat kembali agar tak menghambat. Jangan sampai semua menjadi macet tak bergerak," ujar Presiden. Dia minta gubernur mengganti pimpinan proyek yang tak berani menjalankan proyeknya. Sebab kalau semua macet, kondisi ekonomi bangsa ini akan semakin berat.
"Saya mendapat masukan, para pejabat ketakutan, ragu-ragu karena takut dituduh korupsi. Tanpa mengurangi komitmen memberantas korupsi, saya akan duduk kembali dengan penegak hukum, dengan BPK, BPKP, KPK, Kejaksaan, Kepolisian, PPATK, dan yang lainnya untuk membangun pemahaman bersama bahwa dalam keadaan krisis diperlukan kecepatan dan ketepatan, perlu mekanisme aturan untuk menyalurkan anggaran dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi," ujar Presiden kepada wartawan usai membuka acara rapat kerja gubernur seluruh Indonesia di gedung Depdagri, Kamis (11/12).
Baca Juga:
Saat memberikan arahan di acara tersebut, Presiden juga menekankan hal tersebut. Dalam mengantisipasi dampak resesi ekonomi global, segala langka harus ditempuh untuk menghindari munculnya pengangguran besar-besaran. Karenanya, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dermaga, perumahan, dan lain-lain harus mendapatkan porsi anggaran yang cukup dari APBN dan APBD. Dan agar rencana proyek bisa berjalan, pejabat yang mengurus proyek tak boleh takut.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui dirinya menerima banyak laporan mengenai ketakutan pejabat pusat dan daerah dalam menjalankan
BERITA TERKAIT
- Remaja 14 Tahun Alami Patah Tulang Usai Terjepit Eskalator di PVJ Mal Bandung
- Bentoel Bangun Bangsa & Parongpong Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok
- Polisi Siapkan 3 Alat Bukti Ini Menjawab Permohonan Praperadilan Pegi Setiawan
- Nutricia Gelar Webinar Pentingnya Tangani Alergi Susu Sapi pada Anak dengan Cepat & Tepat
- Oknum Anggota Polresta Banjarmasin Diadukan ke Propam Polri Gegara Diduga Lakukan Penyekapan
- Ramalan Cuaca di Riau Hari Ini, BMKG Sampaikan Peringatan Dini, Waspada