SBY Kecewa ASEAN Dinilai Pecah
Senin, 16 Juli 2012 – 14:56 WIB
JAKARTA--Pertemuan tingkat menteri luar negeri se-ASEAN (Association South East Asian Nations) di Phnom Penh, Kamboja hingga Jumat (13/7) berakhir tanpa menghasilkan joint communike atau kesepakatan bersama. Hasil ini dinilai bisa memperburuk citra ASEAN di mata dunia karena baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah. "Apa yang terjadi itu bisa menimbulkan persepsi yang keliru terhadap ASEAN. Media internasional mengatakan ASEAN sudah pecah, terus terang saya tidak setuju. ASEAN tidak pecah. Mestinya serumit apapun masalah selalu ada titik temu," tambah SBY.
Tidak adanya kesepakatan ini kata SBY, karena terjadinya ketegangan antara Filiphina dan Tiongkok mengenai Laut Cina Selatan. Sebagaimana diketahui, selama ini persoalan Laut Cina Selatan telah menimbulkan konflik perbatasan antara China dan beberapa negara ASEAN, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Ini baru pertama kalinya terjadi. Terus terang sebagai salah satu pemimpin negara ASEAN saya kecewa dan prihatin," kata SBY di kantor Presiden, Senin (16/7).
Baca Juga:
JAKARTA--Pertemuan tingkat menteri luar negeri se-ASEAN (Association South East Asian Nations) di Phnom Penh, Kamboja hingga Jumat (13/7) berakhir
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan