SBY: Kekuasaan Itu Menggoda Tapi Jangan Berlebihan
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari pernyataan sejumlah pihak yang meminta untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres mendatang. SBY menolak mentah-mentah usulan itu dan menegaskan tidak ingin memperpanjang kekuasaan.
“Kekuasaan itu bisa menggoda, dan kalau berlebihan pasti tidak membawa kebaikan,” tandas Presiden, dalam program Isu Terkini pada kanal YouTube, Jumat, (25/4).
SBY mengatakan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengolok-olok dirinya, melukai hatinya, dan melecehkannya dengan mengusulkan saran itu.
"Memang ada di negeri ini yang kebahagiaannya memperolok dan melukai hati orang lain. Katanya, sudah, suruh jadi Wakil Presiden saja SBY," ujarnya meniru kabar yang beredar itu.
Usulan itu sendiri sebenarnya sempat diramaikan oleh mantan orang kepercayaan SBY di Demokrat, yaitu mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Pria yang kini telah ditahan KPK itu menyebut SBY layak menjadi cawapres lagi, untuk menyelamatkan Demokrat.
Namun, ucapan Anas ini mendapat banyak kecaman dari politikus Demokrat maupun pengamat politik. Bisa jadi inilah yang dianggap SBY sebagai pelecehan dan olokan untuknya. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari pernyataan sejumlah pihak yang meminta untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup