SBY Keluarkan Perpres Tunjangan Hakim Ad Hoc
Rabu, 16 Januari 2013 – 21:01 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2013 yang mengatur keuangan dan fasilitas bagi hakim ad hoc (nonkarir) di Pengadilan Yindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dan Pengadilan Perikanan. Dalam Perpres yang resmi diundangkan pada 10 Januari 2013 lalu itu diketahui, dalam stahun hakim ad hoc bisa mengantongi gaji dan tunjangan hingga ratusan juta rupiah. Mengacu pada Perpres itu, besaran tunjangan bagi hakim ad hoc tergantung pada jenis pengadilan dan jumlah perkara yang ditangani. Hakim ad hoc di Pengadilan Tipikor misalnya, berhak atas tunjangan senilai Rp 20,5 juta hingga Rp 40 juta.
Terdapat tujuh jenis hak keuangan dan fasilitas yang diberikan kepada hakim ad hoc. Di antaranya tunjangan, rumah negara, fasilitas transportasi, jaminan kesehatan, jaminan keamanan, biaya perjalanan dinas, dan uang penghargaan.
Komisi Yudisial (KY) yang ikut secara langsung terlibat dalam advokasi untuk kenaikan tunjangan hakim ad hoc ini menyambut baik adanya Perpres itu. "Kami menyambut baik keluarnya Perpres baru mengenai hak keuangan dan fasilitas hakim adhoc. Apalagi sebelumnya KY ikut melakukan advokasi dan termasuk dalam tim kecil lintas lembaga negara yang menyusun draft Perpres tersebut," ujar Juru Bicara KY, Asep Rahmat Fajar kepada wartawan, Rabu (16/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2013 yang mengatur keuangan dan
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi