SBY Kembali Didesak Mengevaluasi Total Sistem Kerja Pemerintah
Minggu, 10 Juli 2011 – 19:51 WIB

SBY Kembali Didesak Mengevaluasi Total Sistem Kerja Pemerintah
Menurut dia, tentunya dalam ini ada yang salah. Dan untuk menyoal siapa yang salah itu, Mahfudz memandang harus dibedah menjadi tiga hal. Pertama, apakah Presiden sebagai kepala eksekutif lemah dalam direction dan kontrol. Kedua, apakah sistem organisasi dan birokrasi pemerintahan terlalu besar sehingga lamban. Serta ketiga, apakah memang kementerian atau lembaganya yang lemah.
Baca Juga:
"Kalau kinerja buruk (secara) kasuistis terjadi di kementerian atau lembaga tertentu, bisa dipastikan yang salah atau lemah adalah kementerian atau lembaga tersebut. Tapi kalau kasusnya merata, berarti masalahnya pada yang kedua atau pertama," katanya.
Dengan demikian, kata Mahfudz, Presiden SBY memang harus segera melakukan evaluasi menyeluruh. "Sehingga bisa diidentifikasi, apa pokok pangkal masalahnya dan bisa dirumuskan solusi jitunya," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali didesak untuk membenahi sistem kerja di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya. Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Vadel Badjideh Batal Makan Teri Kacang Buatan Ibunya, Ini Penyebabnya
- PDIP Larang Kadernya Ikut Retret Kepala Daerah, Huda PKB: Mungkin Bagian Kompromi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi