SBY Kembali Soroti Hari Anti Korupsi
Ada Motif Politik di Balik Peringatan
Minggu, 06 Desember 2009 – 15:32 WIB
SBY Kembali Soroti Hari Anti Korupsi
JAKARTA – Saat berpidato pada pembukaan Rapimnas III Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (6/12), SBY kembali menyinggung soal rencana perayaan Hari Anti Korupsi se-Dunia pada 9 Desember mendatang. SBY mengaku sudah mendapat informasi yang cukup bahwa ada motif politik di balik perayaan itu.
“Saya juga sudah mengetahui rencana gerakan 9 Desember yang sesungguhnya memiliki motif yang lain. Motif politik yang tidak sama dengan semangat untuk mengefektifkan gerakan pemberantasan korupsi di negeri kita. Saya, alhamdulillah telah dapatkan pengetahuan yang relatif lengkap, tentang siapa, apa, dan sasaran yang dituju dalam gerakan 9 Desember yang akan datang,” ujarnya.
SBY juga mengulangi pernyatannya tentang bakal kembalinya sejumlah tokoh politik lama yang selama ini berdiam diri. “Kemarin saya katakan, apa yang saya ketahui, akan muncul tokoh-tokoh baru yang lima tahun ini belum banyak peduli dan bergerak di pemberantasan korupsi, saya ucapkan selamat datang. untuk bersama-sama laksanakan pemberantasan korupsi,” lanjutnya.
Namun demikian SBY tak lupa meminta agar kader Demokrat tidak reaktif apalagi melakukan tindakan di luar kepatutan dalam menyikapi perayaan Hari Anti Korupsi. SBY justru menegaskan bahwa dirinya sudah berpesan kepada aparat keamanan. “Saya juga pesan kepada para petugas keamanan untuk menjaga keamanan, bukan hanya untuk 9 Desember, tapi juga hari-hari yang lain,” tandasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA – Saat berpidato pada pembukaan Rapimnas III Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (6/12), SBY kembali menyinggung soal
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya