SBY Kirim Salam pada Pemilih Opsi C
Anas: Terlalu 'Mahal' Kalau Pecah karena Century
Kamis, 04 Maret 2010 – 16:05 WIB
JAKARTA - Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), terkait hasil akhir Pansus Century pada sidang paripurna DPR RI. Namun melalui Ketua Fraksi Parati Demokrat (FPD) DPR RI, Anas Urbaningrum, SBY menitipkan salam bagi anggota dewan yang memilih opsi C, dan bukan opsi A sebagaimana pilihan bulat dari FPD.
"Belum ada arahan dan belum ada pandangan khusus dari Beliau (SBY). Hanya saja, SBY mengirimkan salam kepada anggota dewan yang sudah menentukan pilihan, termasuk (yang) memilih opsi C. Pada dasarnya beliau sangat menghormati dan berterimakasih terhadap setiap putusan yang diambil secara demokratis," kata Anas kepada wartawan, Kamis (4/3).
Baca Juga:
Mengenai sikap 'bandel' partai koalisi seperti PKS dan Golkar, bahkan PPP yang membuat kejutan di sesi final sidang dengan memilih opsi C, Anas mengatakan bahwa hal tersebut lumrah dalam proses dinamika politik. Partai Demokrat selaku pimpinan koalisi pun tidak serta-merta mengatakan bahwa koalisi sudah pecah.
"Komitmen koalisi itu sebenarnya sejak awal kan dari partai sendiri. Kalau akhirnya demikian, itulah produk demokrasi yang harus diterima. Demokrat sudah ucapkan selamat, baik yang memilih sama atau yang beda. Itu hal yang lumrah. Soal koalisi pecah, kami tidak ingin buru-buru menentukan sikap terhadap parpol koalisi. Biar situasi jernih dulu, baru membahas tindakan lebih lanjut," kata Anas.
JAKARTA - Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi