SBY Klaim Penindakan Kasus Korupsi Meningkat
Setuju Pemeriksaan Kepala Daerah Tak Perlu Izin
Kamis, 26 Januari 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, agenda pemberantasan tindak pidana korupsi korupsi sudah berjalan. Bahkan, dia menyebut, agresifnya pemberantasan korupsi seolah membuat banyak kasus tak bisa lolos.
SBY menuturkan, saat ini terbangun persepsi, meski sudah bekerja keras, namun korupsi masih merajalela. "Benarkah" Yang saya tahu, tahun-tahun terakhir penindakan terhadap tindak pidana korupsi meningkat tajam. Ibaratnya tidak ada yang lepas, banyak terjerat," kata SBY saat berdialog dengan LSM penggiat antikorupsi di Istana Negara, Rabu (25/1).
Agresifnya pemberantasan korupsi, kata dia, tidak lepas dari kerja lembaga penegak hukum. Selain itu juga ada dukungan dari PPATK dan LSM. "Masyarakat juga berani melapor. Itu mendukung iklim pemberantasan korupsi. Banyak yang peduli dan bertindak, makin banyak yang kena," urai SBY.
Dia mengatakan, kunci pemberantasan korupsi adalah kolaborasi dan kebersamaan. Prosesnya harus terbuka. "Tidak ada kongkalikong kalau dalam pemberantasan korupsi," tegasnya.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, agenda pemberantasan tindak pidana korupsi korupsi sudah berjalan. Bahkan, dia menyebut, agresifnya
BERITA TERKAIT
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah