SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya
Sebut Sebagai Konflik Horisontal
Minggu, 05 Agustus 2012 – 05:54 WIB

SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya
SBY mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden Myanmar Thein Sein untuk menyelesaikan permasalahan etnis Rohingnya dengan baik. Tak hanya itu, SBY juga mengusulkan agar PBB dan Myanmar untuk mengundang negara-negara OKI (organisasi kerjasama Islam) datang ke lokasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Dalam pandangannya, persoalan etnis Rohingnya merupakan konflik horisontal antara etnis Rohingnya dan etnis Rakhai. Etnis Rohingnya beragama Islam, sementara Rakhai beragama Buddha. Paska konflik, pengungsi Rohingnya tercatat 53 ribu, sementara Rakhai 24 ribu.
Menurut SBY, ada penilaian bahwa Pemerintah Myanmar cenderung menangani etnis Rakhai dengan lebih baik. Sebaliknya, etnis Rakhai menilai PBB lebih perhatian pada Rohingnya. "Ada kecemburuan penanganan kedua komunitas itu. Sejauh ini tak ada indikasi genosida," katanya. SBY meluruskan konflik mengakibatkan 77 orang meninggal, bukan dalam jumlah ribuan orang.
SBY mengingatkan, jika ada aksi solidaritas, termasuk mengirimkan bantuan, terhadap etnis Rohingnya lebih dulu melakukan komunikasi dengan kementerian luar negeri.
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara secara langsung terkait pembakaran perkampungan dan pengusiran terhadap etnik Rohingnya
BERITA TERKAIT
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI