SBY: Korban Wasior Capai 101 Orang
Jumat, 08 Oktober 2010 – 18:48 WIB

SBY: Korban Wasior Capai 101 Orang
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat laporan bahwa korban banjir bandang yang meninggal di Wasior, Papua Barat mencapai 101 orang. Jumlah itu adalah up date terakhir hingga Jumat malam (8/10).
“Jumat siang, saya dapat laporan bahwa korban meninggal sebanyak 95 orang. Barusan jumlah korban yang ditemukan bertambah menjadi 101 orang. Meskipun dari segi korban jumlahnya lebih sedikit dari tsunami Aceh, gempa Padang dan Jogja, tapi tetap musibah ini membuat kita berbelasungkawa yang amat dalam. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Musibah ini harus menjadi perhatian serius,” kata SBY dalam siaran persnya, Jumat malam (8/10).
Baca Juga:
Selain memutuskan akan mengunjungi lokasi banjir bandang Sabtu (9/10), namun SBY sudah memerintahkan jajarannya untuk menangani pasca bencana itu secara serius. Apalagi banjir itu menelan ratusan jiwa dan harta benda warga Wasior, Papua Barat. “Saya sudah menginstruksikan agar logistik dibawa ke lokasi dengan kapal-kapal laut dan 5 KRI. “Semua fasilitas pasca banjir bandang harus diperbaiki dan rehabilitasi. Saudara-saudara kita di Wasior diharapkan bisa tabah menghadapi musibah ini,” pinta SBY.(gus/jpnn)
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat laporan bahwa korban banjir bandang yang meninggal di Wasior, Papua Barat mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?