SBY: Krisis Ekonomi Belum Pulih
Senin, 10 Januari 2011 – 13:23 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa krisis ekonomi dunia yang juga dirasakan dampaknya di dalam negeri, belumlah pulih sepenuhnya. Untuk itu, perlu ada kewaspadaan bersama, terutama pada dampaknya terhadap perekonomian nasional. Untuk menjaga stabilitas di masing-masing negara, banyak negara kata SBY, melakukan kebijakan mata uang yang menguntungkan negaranya. Misalnya dengan menurunkan mata uangnya ke range yang lebih rendah dari semestinya. "Sehingga barang-barang ekspor dari negara tersebut bisa membanjiri seluruh dunia. Ini juga kondisi yang kita hadapi dari sisi global," ujar SBY.
"Meski situasi di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara lebih baik, tapi belum sepenuhnya krisis ekonomi tahun 2008-2009 pulih benar. Kondisi ini tentu berpengaruh pada peluang ekonomi kita," ungkap SBY, saat membuka Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun 2011 di Jakarta, Senin (10/1).
Baca Juga:
Pengaruhnya (krisis ekonomi) kata SBY, antara lain seperti demand (permintaan) yang akan menurun dan pengaruhnya terasa pada industri dalam negeri. Investasi juga bisa mengalami kendala. "Tapi kita sebenarnya masih bisa tumbuh. Meski belum aman benar dalam krisis global," kata SBY pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa krisis ekonomi dunia yang juga dirasakan dampaknya di dalam negeri, belumlah pulih
BERITA TERKAIT
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional