SBY Kritik Cara Guru Mengajar
Kamis, 29 Oktober 2009 – 17:54 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik cara guru mengajar para siswa di sekolah. Menurut presiden, ada yang salah dalam penerapan metodelogi belajar-mengajar yang selama ini diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Presiden minta pola mengajar yang monoton harus diubah. “Kalau guru hanya mengejar target kurikulum, metodenya guru yang aktif, anak-anak kita selama 12 tahun tidak berkembang. Tolong dorong mereka, jarang biarkan mereka menjadi pencari pekerjaan, tetapi dorong mereka menjadi job creators, membuat lapangan kerja,” papar SBY.
“Saya mengkritik dunia pendidikan kita. Saya ingatkan Mendiknas, Pak Muhammad Nuh. Sejak Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA, metodologinya jangan lagi guru yang aktif, siswa pasif, sekadar mengejar ujian,” kata SBY di Hotel Bidakara Jakarta, dalam pembukaan National Summit 2009, Kamis (29/10).
Baca Juga:
Bila guru mengajar sekadar menghabiskan kurikulum, lalu mencapai ujian, para generasi penerus bangsa akan kalah bersaing dengan bangsa lain. Apalagi pada 2015 berdasar Piagam ASEAN, tidak adalagi sekat Indonesia dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur dalam hal pendidikan dan budaya. Bahkan, tak ada batas lagi dengan dunia global.
Baca Juga:
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik cara guru mengajar para siswa di sekolah. Menurut presiden, ada yang salah dalam
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia