SBY Kritik Menteri, Lelet Sampaikan Informasi
Jumat, 02 Desember 2011 – 10:51 WIB
JAKARTA—Sebagai seorang Presiden, laporan dari para pembantu dalam hal ini menteri menjadi sangat penting. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, justru lebih banyak mendapatkan laporan kejadian di Indonesia dengan caranya sendiri. Para menteri pun dikritisi saat rapat paripurna di kantor Presiden, Jumat (2/12). SBY juga mengkritisi menterinya yang dinilai lelet memberikan laporan terkait bencana longsor di Nias. Longsor yang menelan puluhan korban tewas tersebut, baru didapat Presiden dari Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB).
Dicontohkan SBY, saat terjadi musibah ambruknya jembatan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur, Presiden SBY yang sedang menggelar pesta pernikahan putra bungsunya, justru mendapatkan kabar insiden tersebut dari SMS dan berita di media massa.
‘’Justru bukan dari sistem. Padahal kejadian itu sudah berjalan satu jam. Seperti ini harusnya cepat sampai ke saya,’’ ujar SBY menyayangkan. Syukurlah katanya, koordinasi bisa segera dilakukan setelah berhasil berkomunikasi dengan Gubernur Kaltim dan jajaran terkait lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Sebagai seorang Presiden, laporan dari para pembantu dalam hal ini menteri menjadi sangat penting. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad