SBY Langsung Pidato 'Kemenangan'

SBY Langsung Pidato 'Kemenangan'
QUICK COUNT - SBY menggelar jumpa pers di Pendopo Puri Cikeas, sambil menyampaikan pidato atas keunggulannya sementara dalam quick count Pilpres 2009, dengan didampingi keluarga dan tim sukesnya. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Setelah 1,5 jam tempat pemungutan suara (TPS) ditutup atau sekitar pukul 14.40 WIB, Rabu (8/7), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menggelar "pidato kemenangan". Pidato dilakukan di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, tempat kediaman SBY. Capres incumbent itu didampingi istrinya Ani Yudhoyono, menantunya Annisa Larasti Pohan, cucu Aira, putra bungsu Edhie Baskoro Yudhoyono, serta para petinggi parpol pendukung.

"Alhamdulillahhi robbil 'alamin. Saudara-saudara, pada tahap sekarang ini saya hanya ingin mengucapkan rasa syukur alhamdulillah ke hadirat Allah SWT. Terima kasih yang luar biasa pada teman-teman seperjuangan. Hormat saya kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan suaranya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, yang saya pantau, alhamdulillah di seluruh tanah air berjalan tertib, aman dan lancar," papar SBY sembari melontar senyum.

SBY dan timnya memantau berbagai hasil quick count (perhitungan cepat) di berbagai televisi, yang mayoritas mengunggulkan dirinya dengan perolehan rata-rata 60 persen. "Perhitungan suara jelas belum selesai, sampai nanti KPU sebagai lembaga yang paling berwenang untuk itu, mengumumkan hasil pemungutan suara ini. Meskipun dari berbagai lembaga survei yang ada, yang kami ikuti, hasil quick count alhamdulillah menunjukkan keberhasilan kami dan teman-teman. Tetapi kami semua masih menunggu hasil perhitungan dari KPU, hingga pada saatnya nanti menurut undang-undang disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar SBY.

Pasangan cawapres Boediono itu juga berharap, agar semua pihak terus mengikuti perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Karena masih akan terus berlanjut perhitungan suara ini, marilah kita jaga keamanan dan kedamaian di negeri ini. Kalau ada protes, salurkanlah melalui mekanisme, sesuai dengan undang-undang. Dengan demikian, demokrasi kita akan terus tumbuh dan berkembang, dan membawa kebaikan bagi kita semua. Itu saja yang ingin saya sampaikan. Untuk mengetahui hasil resmi, biarlah KPU yang menghitung suara dengan seksama," pungkasnya. (gus/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Prabowo Masih Optimis

JAKARTA - Setelah 1,5 jam tempat pemungutan suara (TPS) ditutup atau sekitar pukul 14.40 WIB, Rabu (8/7), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News