SBY Lembek, Politik Nasional Bakal Tetap Gaduh
Selasa, 20 Desember 2011 – 20:42 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap gagal mendisiplinkan partai-partai politik anggota koalisi pendukung pemerintahan saat ini. Karenanya, kondisi perpolitikan nasional pada 2012 mendatang diprediksikan akan semakin gaduh dan panas.
Penilaian itu dilontarkan pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi bertema 'Meneropong Kondisi Politik Hukum Indonesia 2012' yang digelar Indonesia Political Institute (IPI) di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/12). Burhanuddin mengatakan, kondisi politik dan hukum 2012 hingga 2014 mendatang sebenarnya imbas tarik-menarik elit politik sejak 2009.
"Kegagalan SBY mendisiplinkan koalisi, karakternya yang lembek, dan terlalu banyaknya aktor yang main di DPR. Sistemnya presidensial tetapi partainya banyak. Ini mengakibatkan konflik politik hukum terus akan terjadi," kata Burhanuddin.
Belum lagi, kata Burhanuddin, tarik-ulur dalam pembahasan RUU Pemilu juga akan membuat suhu politik semakin hangat. Sebab, persoalan besaran angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam RUU Pemilu akan memicu gesekan antarparpol pendukung SBY-Boediono.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap gagal mendisiplinkan partai-partai politik anggota koalisi pendukung pemerintahan saat
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%