SBY Luncurkan Jurnal Strategic Review
Rabu, 18 Juli 2012 – 06:53 WIB
Mereka adalah mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta, dan mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Dalam sambutannya, SBY membagi pengalamannya, khususnya yang berkaitan dengan rekonsiliasi dan penanganan konflik. Dia meyakini, setiap konflik dapat diselesaikan melalui jalan politik damai. Selain itu, keputusan dan analisa politik yang tepat juga bisa mecegah meluasnya konflik.
"Setiap konflik memiliki karakteristik. Memahami konflik merupakan cara menyelesaikan masalahnya," ujar SBY. Nah, dalam proses penyelesaian konflik tersebut, lanjut dia, pemimpin memegang peranan yang kuat. "Fungsinya mengendalikan dan mendorong proses politik yang biasanya sulit dibangun," sambungnya.
Menurutnya, proses penyelesaian konflik terkadang panjang dan tidak mudah menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin. "Bila konflik belum dapat diatasi maka lakukanlah langkah agar konflik tidak meluas dan mengalami eskalasi sambil mencari peluang penyelesaian," katanya. (fal)
JAKARTA - Upaya membangun citra positif Indonesia dan berkomunikasi dengan dunia internasional terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menerbitkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun