SBY: Luruskan Pemahaman Agama yang Keliru
Tiga Hari Berturut-turut, Singgung Kekerasan
Kamis, 17 Februari 2011 – 07:33 WIB
JAKARTA - Dalam rentang waktu tiga hari, sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu menyinggung masalah aksi kekerasan yang belakangan marak terjadi. Tadi malam, SBY kembali meminta penyelesaian permasalahan dengan cara damai saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara.
"Kebenaran tidak bisa ditegakkan dengan ancaman dan kekerasan," ingat SBY. Menurut dia, masyarakat harus menahan diri dan menghindari penyelesaian permasalahan dengan bertindak sewenang-wenang.
Ini merupakan kali ketiga SBY menyinggung permasalahan kekerasan. Pertama, saat perayaan Tahun Baru Imlek 2562 Nasional di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/2) malam. Kedua, dalam acara tabligh akbar dan doa untuk bangsa di Silang Monas, Selasa (15/2) pagi.
Dalam peringatan Maulid Nabi tadi malam, SBY menyinggung Alquran yang mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam menganut agama. Dia mengajak untuk membimbing dan meluruskan pemahaman agama yang keliru dan menyimpang.
JAKARTA - Dalam rentang waktu tiga hari, sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu menyinggung masalah aksi kekerasan yang belakangan marak
BERITA TERKAIT
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif