SBY Maafkan Peneror Bu Ani
Senin, 31 Agustus 2009 – 12:21 WIB
JAKARTA – Ibu negara Ani Yudhoyono sudah memaafkan Arif Rahman, guru SMP Negeri 2 Cimanuk yang mengirim pesan singkat (SMS) berkali-kali kepada isteri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SMS dari Arif itu dianggap bukan merupakan ancaman serius. “Memang ada aturan, tidak boleh mengancam presiden, termasuk mengancam melakukan kekerasan. Itulah sebabnya isi SMS itu perlu diinvestigasi oleh polisi untuk memastikan apakah benar-benar ancaman atau bukan. Nanti dari hasil investigasi diketahui apakah ancaman itu serius, iseng, atau dilakukan oleh orang terganggu jiwanya,” kata Andi.
“Bapak Presiden SBY sudah menerangkan bahwa ancaman (SMS) itu bukan persoalan serius, apalagi yang bersangkutan (Arif Rahman) sudah minta maaf dan menyelesali perbuatannya. Ya, tentu saja pak Presiden SBY memberikan maaf. Yang penting itu bukan ancaman serius,” ujar Juru Bicara Kepresidenen, Andi Mallarangeng di kantor Presiden, Senin (31/8).
Baca Juga:
Permasalahan ini mencuat karena banyaknya SMS yang diterima oleh ibu negara. Menurut polisi, SMS itu ada yang bernada mengancam. Polda Banten masih melakukan investigasi apakah SMS yang dikirim oleh Arif secara terus menerus tersebut memang benar merupakan ancaman atau sekadar main-main.
Baca Juga:
JAKARTA – Ibu negara Ani Yudhoyono sudah memaafkan Arif Rahman, guru SMP Negeri 2 Cimanuk yang mengirim pesan singkat (SMS) berkali-kali kepada
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa