SBY: Makin Dekat Makin Banyak Masalah
Rabu, 01 September 2010 – 22:04 WIB
JAKARTA -- Dalam pidato resminya terkait memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa antara kedua negara yang bertetangga tersebut, terjalin suatu hubungan yang demikian komplek. Selain karena faktor kedekatan geografis dan ketergantungan secara ekonomi, keharmonisan kedua negara, kata SBY, memang sering diuji dengan berbagai masalah dan tantangan yang tidak mudah. Bila tidak disikapi secara bijak, justru dikhawatirkan akan membuat rugi kedua belah pihak.
‘’Hubungan yang khusus antara Indonesia-Malaysia ini juga sangat komplek. Tidak bebas dari masalah dan tantangan. Sesuai dengan dalil diplomasi, semakin dekat maka semakin banyak juga masalah yang dihadapi,’’ kata SBY di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (1/9).
Baca Juga:
Salah satunya dicontohkan SBY, perihal masalah 2 juta orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah di Malaysia. Keberadaan mereka memberikan keuntungan baik bagi Malaysia ataupun bagi Indonesia. ‘’Memang kita tau, bahwa selain memberikan manfaat juga memunculkan kasus-kasus di lapangan. Inilah yang terus kita kelola. Saya sejak awal juga terus memperjuangkan hak-hak tenaga kerja kita disana. Menyangkut gaji, waktu libur, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak TKI yang bekerja di Malaysia,’’ kata SBY.
Bahkan dalam kunjungan terakhirnya ke Malaysia, SBY mengatakan bahwa telah tercapai kesepakatan antara kedua negara perihal pemberian dan perlindungan bagi hak-hak TKI yang bekerja di Malaysia. ‘’Untuk penyelesaian hukum TKI, Pemerintah juga telah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum agar saudara-saudara kita dapatkan keadilan yang sebenar-benarnya disana,’’ kata SBY.
JAKARTA -- Dalam pidato resminya terkait memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa antara kedua negara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer