SBY: Masyarakat Tak Boleh Dihantui Teror
Hadiri Dharma Santi Nasional
Selasa, 22 Maret 2011 – 06:07 WIB
JAKARTA - Aksi teror bom yang belakangan marak terjadi menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengingatkan, aksi teror semacam itu tidak boleh dibiarkan berkembang sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kita tidak boleh membiarkan negeri kita menjadi tanah petualangan, kemurkaan, dan kebencian tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," kata SBY dalam acara Dharma Santi Nasional, Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, tadi malam.
Menurut SBY, aksi teror bom di sejumlah tempat tersebut menodai ketentraman dan kedamaian masyarakat. "Penyebaran bahan peledak itu telah menimbulkan keresahan dan rasa saling curiga," ujar SBY.
"Masyarakat tidak boleh dibiarkan dikejar rasa ketakutan dan dihantui teror," sambung SBY. Menurutnya, tugas menangani aksi teror itu tidak hanya oleh aparat keamanan dan penegak hukum, namun juga diperlukan partisipasi masyarakat. Begitu juga dengan peran pemuka agama untuk memberikan teladan dan mencegah perilaku buruk.
JAKARTA - Aksi teror bom yang belakangan marak terjadi menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengingatkan, aksi teror semacam
BERITA TERKAIT
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen
- TNI AL dan Masyarakat Bergotong Royong Bangun Tanggul Penahan Abrasi Pantai di Nunukan
- Hadiri Pemeriksaan, Hasto Ingatkan Soal Hak Praperadilan
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- PIS Gelar Program Edukasi Lingkungan Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong