SBY Memastikan Usung Prabowo Sebagai Capres
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakhiri pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7) selama kurang lebih dua jam.
Kedua pimpinan partai itu berbicara empat mata membahas koalisi. Setelah pertemuan dua jam, mereka keluar didampingi elite partai masing-masing.
Kunjungan balasan SBY ini mempertegas Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2019.
SBY menegaskan bahwa pintu kebersamaan semakin lebar setelah sekian lama mereka menjajaki koalisi. “Pintu itu semakin lebar. Insyaallah dengan izin Allah bisa dipertemukan untuk melakukan perbaikan bangsa dan negara lima tahun mendatang ke arah lebih baik,” kata Presiden RI keenam itu.
SBY pun menepis keraguan bahwa Partai Demokrat mengusung Prabowo Subianto menjadi capres. SBY menegaskan bahwa kedatangannya ini merupakan suatu hal yang dipahami bahwa Prabowo adalah capres yang diusung.
“Kami datang dengan satu pengertian pak prabowo capres kita,” ujar SBY.
Sementara Prabowo menegaskan bahwa kalau belum tertulis hitam di atas putih, bisa saja kehendak Tuhan berkata lain. Prabowo pun tidak ingin mendahului Tuhan.
“Kami sepakat melaksanakan kerja sama politik dalam sebuah koalisi, dan kami mengajak partai lain dalam koalisi yang kuat untuk memberikan solusi atas persoalan bangsa dan negara,” kata Prabowo.(boy/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY menepis keraguan bahwa Partai Demokrat mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Boy
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- LKDI Apresiasi Gerak Cepat & Ketegasan Pemerintahan Prabowo Atasi Judi Online di Indonesia
- Heikal Safar Berharap Ada Komunikasi yang Menguntungkan Antara Prabowo & Donald Trump
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada