SBY Memuji dan Mengkritik Media
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku senang karena selama ini banyak media massa yang berkomitmen memberitakan tindak pidana korupsi. Ia menyatakan semakin banyak pemberitaan media massa akan membantu mencegah tindak pidana korupsi.
"Saya senang makin gencar dan aktifnya pemberitaan pers terus mengingatkan rakyat ini jangan korupsi, jangan korupsi. Selaku Kepala Negara saya mengucapkan terimakasih," ujar Presiden dalam pidatonya di peringatan Hari Antikorupsi, di Istana Negara, Jakarta, Senin, (9/12).
Meski memuji media massa, Presiden juga memberikan saran dan kritik. Ia mengingatkan media massa agar memberikan berita yang berimbang dan akurat tentang kasus korupsi. Jangan menyebarkan berita yang tidak benar dan tidak sesuai fakta.
"Satu catatan, masyarakat dan kita berharap agar pemberitaan pers itu benar-benarr akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Jangan membuat berita bohong atau fitnah. Yang saya sampaikan ini bagian dari kode etik jurnalistik," ujar Presiden.
Presiden meminta pers ke depan mengedepankan akurasi dan kebenaran fakta sehingga tidak menghakimi orang yang diberitakan. Termasuk tidak mencemarkan nama baik seseeorang melalui pemberitaan yang tidak akurat.
"Selalu menguji informasi, tidak mencampuradukkan fakta dan opini yang menghakimi dan tetap memegang asas praduga tidak bersalah," tandas Presiden.(flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku senang karena selama ini banyak media massa yang berkomitmen memberitakan tindak pidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak