SBY: Mendirikan Negara Islam Tak Akan Diterima
Selasa, 18 Mei 2010 – 04:16 WIB
Presiden juga menyinggung sasaran terorisme yang telah berubah, dari semula kepentingan asing sebagai obyek, menjadi kepada pemerintah dan bangsa sendiri. Pemanfaatan daerah bekas konflik seperti Aceh sebagai basis latihan, pengorganisasian, dan perencanaan serangan baru, merupakan hal yang harus diwaspadai. Pola-pola baru tersebut dilakukan oleh kelompok yang selama sepuluh tahun terakhir telah melancarkan
aksi-aksi teror di Indonesia.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk bersama-sama menyelamatkan negara kita, menyelamatkan rakyat kita, dan menyelamatkan kita semua dari ancaman terorisme, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dan bertindak melebihi batas kemanusiaan itu," kata Presiden.
Selain kepada Polri dan TNI, presiden juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk waspada dan aktif mencegah berkembangnya terorisme di masing-masing wilayah. Hal itu juga untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjebak dalam praktik kejahatan terorisme. (sof)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, upaya kelompok teroris untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, tidak akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa