SBY Mengeluh, Parpol Anggap Sinyal Reshuffle
Rabu, 25 Agustus 2010 – 05:29 WIB
Romi sebenarnya tidak berharap adanya reshuffle kabinet. Sebab, reshuffle itu hanya menunjukkan bahwa komposisi kabinet telah disusun secara tambal sulam. Meski begitu, dia sepakat bahwa para menteri memang perlu meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga:
Termasuk para menteri yang sebelumnya menerima rapor merah dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang diketuai Kuntoro Mangkusubroto. "Soal diganti atau tidak, itu urusan presiden," tegasnya.
Dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin lalu, SBY mengeluhkan sejumlah isu yang tidak direspons secara memadai oleh para menteri. Presiden mencontohkan kebijakan tentang grasi dan remisi, insiden penangkapan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan oleh otoritas Malaysia, rekening gendut perwira tinggi kepolisian, dan hukuman mati terhadap sejumlah WNI di Malaysia.
Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, presiden mempunyai otoritas untuk mengevaluasi para menterinya. Kalau pada akhirnya presiden melakukan perombakan kabinet, lanjut Setya, itu juga bagian dari hak prerogatif presiden.
JAKARTA - Ketidakpuasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap kinerja sejumlah menterinya dalam merespons isu dianggap persoalan bagi
BERITA TERKAIT
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat