SBY Minta Kepala Daerah dan Pengusaha Dukung Pemerintah
Kamis, 16 Oktober 2008 – 10:06 WIB
Ketua Umum Kadin M.S. Hidayat mengatakan, dalam sidang kabinet yang digelar pukul 14.00-17.00 itu disimpulkan, untuk keluar dari krisis, Indonesia tidak bisa mengandalkan bantuan luar negeri. Pada krisis 1998, Indonesia banyak dibantu lembaga keuangan dari berbagai negara. ''Sekarang lembaga-lembaga keuangan itu terkena krisis. Kita harus mengandalkan dari dalam negeri,'' kata Hidayat.
Baca Juga:
Menurut Hidayat, untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi 6 persen, sektor riil harus berjalan. Daya beli masyarakat juga harus dipertahankan. ''Capital inflows untuk investasi harus terjadi. Itu semua terwujud kalau kita lakukan efisiensi, pembenahan, dan tidak ada kompromi,'' kata Hidayat.
Selain itu, presiden menginstruksi seluruh gubernur untuk menggunakan produksi dalam negeri. Semua proyek APBN dan APBD harus menggunakan komponen dalam negeri. ''Ini sudah menjadi instruksi mulai sekarang. Kampanye mencintai produk dalam negeri secara besar-besaran segera dilakukan,'' kata Hidayat.
Hidayat memprediksi, krisis di Indonesia berlangsung dua tahun dan maksimal empat tahun. Dalam kurun waktu itu, pemerintah, pelaku ekonomi, dan masyarakat harus seirama. ''Teman-teman Kadin di daerah akan bertemu kepala daerah setempat guna menyamakan langkah,'' katanya.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menggelar sidang kabinet paripurna untuk membahas penanganan krisis
BERITA TERKAIT
- Munaslub Kadin Dinilai Bertentangan dengan Visi Besar Prabowo Soal Persatuan
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral
- INDEF: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dibuat Terburu-buru
- Pertamina Optimistis Bisa Kembangkan Bisnis Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- KAI Logistik Perkuat Konektivitas Layanan
- Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Berstandar Internasional di Indo Water Expo & Forum 2024