SBY Minta Kepala Daerah dan Pengusaha Dukung Pemerintah
Kamis, 16 Oktober 2008 – 10:06 WIB

KRISIS GLOBAL: Presiden SBY berjabat tangan dengan Prayogo Pangestu usai sidang paripurna di Istana Presiden. Rabu (15/10). Foto : Abror Rizki/ Rumgapres
Asumsi pertama yang disepakati adalah pertumbuhan ekonomi 6 persen. Asumsi tersebut lebih rendah daripada kesepakatan awal 6,3 persen atau masih dalam range usul terbaru pemerintah 5,5-6,1 persen.
Menurut Suharso, angka pertumbuhan 6 persen telah mempertimbangkan perlambatan laju pertumbuhan perekonomian dunia serta mempertahankan prioritas program pembangunan yang telah direncanakan di RKP 2009.
Asumsi kedua tentang inflasi disepakati 6,2 persen atau lebih rendah dari usul terbaru pemerintah 7 persen. Perkiraan inflasi tersebut didukung kecenderungan penurunan harga minyak dan komoditas.
Asumsi ketiga terkait nilai tukar rupiah disepakati Rp 9.400 per USD atau lebih rendah dari usul pemerintah Rp 9.500. Asumsi keempat suku bunga SBI 3 bulan disepakati 7,5 persen, atau lebih rendah dari usul 8,5 persen. Asumsi kelima harga minyak disepakati USD 80 per barel atau lebih rendah dari usul pemerintah USD 85 per barel.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menggelar sidang kabinet paripurna untuk membahas penanganan krisis
BERITA TERKAIT
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April