SBY Minta Pajak Buruh Dikaji Ulang
Senin, 02 Mei 2011 – 06:16 WIB
Lebih jauh SBY mengatakan yang harus membayar pajak lebih itu adalah orang kaya yang penghasilannya?besar karena menjalankan usahanya di negeri ini dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan negara. "Bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu membayar pajak tentu tidak boleh dipajakin. Untuk hidup sehari-hari pun katakanlah pas-pasan, dipajakin, itu tidak adil," ungkapnya.
Selama ini, masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 1,25 juta perbulan tidak kena pajak atau masuk kriteria Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Terkait hal itu, SBY meminta Menakertrans, Menteri Keuangan, Dirjen Pajak, dan menteri-menteri terkait untuk melihat kembali batas adil pengenaan pajak bagi pekerja. "Saya minta ditinjau, berapa penghasilan yang patut kena pajak dan berapa yang tidak patut kena pajak," kata SBY.
Usai berkunjung ke pabrik keramik, SBY beralih mengunjungi PT Tirta Investama di Jl. Mercedez Benz, Cileungsi. Di pabrik yang memproduksi air minum dalam kemasan tersebut, SBY mengaku sudah lima tahun ini memperingati Hari Buruh dengan berkunjung ke pabrik-pabrik. "Saya harap Gubernur, Bupati, Walikota, agar di Hari Buruh menggunakan kesempatan bertemu dengan pekerja-pekerja," jelasnya. (wir)
JAKARTA - Di saat puluhan ribu buruh berdemo didepan Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih berkunjung ke pabrik-pabrik di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Berburu Hunian Premium Luxury Terbaru di Awal 2025, Lokasi di Jakarta Pusat
- Didukung Infrastruktur Digital dan Jaringan Luas, BSI Siap Layani Pelunasan Haji 1446H
- Sukseskan MBG, Kementan Targetkan Impor 200 Ribu Sapi
- SIG Bantu Kelompok Peternak Puyuh Andalas Produksi 4.000 Telur per Hari
- Bank Ini Luncurkan Produk-produk Investasi Baru, Apa Saja?