SBY Minta Pejabat Daerah Berhemat
Kamis, 29 Juli 2010 – 22:19 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memangkas anggaran kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri atau perjalanan dinas lainnya hingga 15 persen. Hal yang sama diminta kepada para kepala daerah. SBY mengingatkan pejabat daerah agar tidak menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi, seperti belanja pakaian atau membeli oleh-oleh.
“Perlu saya sampaikan bahwa anggaran perjalanan dinas sudah dipangkas 15 persen. Saya juga menginstruksikan agar anggaran negara yang dulu digunakan untuk kepentingan pribadi, dihentikan. Tidak boleh lagi membeli pakaian pribadi atau membeli oleh-oleh menggunakan uang negara,” pesan SBY, dalam rapat paripurna Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), Kamis (29/7).
Penghematan perjalanan dinas dilakukan dengan cara mengurangi kunjungan bilateral dan mengurangi jumlah rombongan yang berangkat. Kebijakan itu sebenarnya sudah dimulai 2005 lalu, namun realisasinya secara bertahap terus berlangsung hingga sekarang. “Kepada para pejabat di pusat, menteri, gubernur, bupati, dan walikota, bila ingin ke daerah lain jangan gunakan uang negara. Pakailah uang pribadi. Kecuali benar-benar agenda dinas. Janganlah kepentingan pribadi pura-pura acara dinas,” paparnya.
SBY tidak hanya mengingatkan perjalanan ke daerah-daerah, tetapi perjalanan ke luar negeri juga diharap tak menggunakan kas daerah. “Jangan hambur-hamburkan uang daerah. Kalau ke luar negeri juga jangan minta uang kepada kedutaan besar (Dubes). Tolong jaga keprotokolan dan diplomasi. Jangan sampai agenda daerah merepotkan kedutaan-kedutaan kita. Saya minta ini menjadi perhatian,” tegasnya.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memangkas anggaran kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri atau perjalanan dinas lainnya hingga
BERITA TERKAIT
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru